Title : My Sweet Usagi-chan. (Mini series) PART 3
Author : Liyan
Pairing : Yuma x Yume
Charac : Nakayama Yuma, Hiraoka Yume, Yamada Ryosuke, Matsushima Rui,
Chinen Yuri, Yusuke Kuchiki, Shigeoka Daiki, Minase Yuuki, Fuji Ryusei, Kyouya
Kenichi, Sakamoto Shogo, Tanaka (Yuma’s Manager).
Genre : Romance
Notes : Yap! Ni semacam movie *kalo dalam film*… habisnya akhir-akhir ini
lagi stress! Kalo diam nanti jadi gila… mending nulis dah~ ff ini agak acak-acakan *nggk seperti ff Just
Give Me You’re Smile* heheheeee…………… Jadi aku menulis ini tanpa berkonsentrasi…….
*maklum*
Warning : aku menceritakan secara detail beberapa adegan tertentu yang…
heheheeee…. Agak hot! Hahahaaaa….. *lol* diharapkan untuk yang nggak biasa
membaca adegan hot, lebih baik jangan membacanya……..
PART 3
Kenapa?? Kenapa disaat
seperti ini?? Malah ada dia sih?? Aduh~ arrgh! Dia!! dia melihatku!!! Kyaaaa….
>.< dia menuju kemari….. astagaaa!!
“Hmm…. Yuma…. Lama tak
bertemu….”
“Hey! Shogo… hahahaaa….
Kau! Tambah tinggi saja!! Bagaimana kabar?”
“Baik… kamu?? Eheh?? Pacarmu
kah?? Hmm…. Cakep!!”
“Ohh~ Kenalin… ini Yu……”
“Yuma…. Aku…
kebelakang sebentar……”
“Ohh…. Hmm… aku
antar??”
“Ng-nggak… aku bisa
sendiri kok….” Yuma hanya mengangguk! Kuso! Disaat seperti ini? Kenapa bisa ada
makluk nggak berperasaan itu! Aaggrg!! Sial! Sehabis dari toilet, aku menuju
kolam renang… aku merenung sendiri di tempat itu. Toh, acaranya akan mulai
sejam lagi… jadi nggak apa-apa kan aku duduk disini, setidaknya nggak ketemu
dengan orang itu! Setelah beberapa menit berdiri di dekat kolam, tiba-tiba ada
orang yang memegang bahuku dari belakang. Kukira itu… Yuma!! Tapi ternyata….
“Hai, manis…. Sedang
apa di tempat seperti ini??”
“Se-senpai………”
“Kau…. Berbeda dari
yang biasanya…. Benarkah?? Kau-kah ini??” memegang pundakku…
“Jangan sentuh aku!!!”
“ohh! Jadi?? Kau?? Lupa
waktu itu?? Kau mengatakan cintamu waktu itu?? Kau lupa?? Jadi sekarang?? Kau
tidak mencintaiku lagi?? Hah??”
“Aku…. Nyesal
mengatakan itu! Kau busuk!! Kau kejam!! Aku benci kau!! Kau…..” tiba-tiba Shogo
menarik lenganku, hingga wajahnya dan wajahku mendekat! Dia,,, akan mencium…
arrg! Aku mencoba melepaskan diri tapi genggamannya itu terlalu erat….. aku
pengen teriak….
“Ja-jangan…………
tidaaakk!!!!!” aku takut! Wajahnya bagaikan monster! Tatapannya membunuh…. Aku
takut…. Aku ingin menangis saat itu juga….. tiba-tiba……….. Seseorang menarikku,
dan memelukku dengan setengah lengannya. Aku terkejut…. Yuma…. Dia
menyelamatkanku…
“Kau!!! Jangan
sekali-kali menyentuh calon istriku!!” *heh?? Tadi tunangan sekarang calon
istri?? Apa-apaan nih??*”
“Ohhh~ Yume, jadi kau….”
“DIAM KAU!!! Ehh~
Shogo… ku kira kau teman lamaku… ternyata,,, kau biadap!!!”
“Hmm…. Kau tak tau apa
yang terjadi sebenarnya antara aku dan Yume kan?”
“Alaaa~ aku nggak
peduli!! Kuingatkan!! Jangan pernah menyentuh Yume, kalo tidak ingin berurusan
denganku!!!” Yuma berbalik, merangkulku… aku tertekan…… dia membawaku di ruang
ganti gedung itu… Aku nggak berhenti menangis… aku ketakutan…. Yuma hanya
memeluk dan membujukku…
“Yume…. Apa yang sebenarnya
terjadi…. Kenapa…..?” Aku hanya melanjutkan menangis. Yuma mengambil sapu
tangannya, kemudian membersihkan bercak airmata di wajahku…
“Sudah… sudah…. Ada
aku disini… tenanglah… dia tidak akan mengganggumu lagi.” *memeluk*
“Aku…… Aku……..”
“Sudah…. Sudah…..
*mengelus-elus punggungku*… nanti kalau udah agak tenang baru cerita…”
Setelah beberapa
saat,,,, akhirnya aku bisa tenang…. Aku menceritakan semuanya pada Yuma,
perlahan…. Diapun mengerti…. Katanya, dia sama sekali nggak peduli dengan masa
laluku… yang dipermalukan Shogo karena ulahku sendiri… yang terpenting adalah…
sekarang aku adalah miliknya…. Ucapnya itu membuatku tenang… setelah kejadian
itu… Kami mengikuti acara pertunangan Shingaki… kemudian kembali ke apartemen………….
Dua bulan berlalu…
hubunganku dengannya semakin baik… Sekarang Yuma sedang mengikuti graduation di
sekolahnya, sedangkan aku ujian akhir tingkat satu *ngarang, pokoknya anggaplah
kalo di Indonesia itu ujian semerter 1 Hahahaaa*setelah semuanya selesai…. Dia
mengajakku ke kampung halamannya, Osaka. Dia memperkenalkanku pada ayah dan
ibunya… aku….. hampir pingsan waktu dia mengatakan bahwa dia akan bertunangan
denganku dan meminta restu dari orangtuanya…. Hoaaaah~ O.O orangtuanya
menanggapi dengan senang……. Tapi kata mereka, kami harus hati-hati karena Yuma
masih dibawa kontrak Johnny’s… tidak baik jika tersebar luas…. Setelah itu,
kami pergi ke kampung halamanku…. Ibu…. Menangis saat mendengar aku akan
tunangan…. Dia…. masih nggak rela bahwa anak gadisnya sudah dewasa… setelah
ayah berhasil membujuknya, akhirnya kami direstui juga…. Hmm…. Acara
pertunangan dilakukan tidak meriah…. Hanya keluarga dan kerabat dekat…
-keesokan harinya setelah acara pertunangan-
Malam itu seperti
biasanya *waktu dulu Yuma masih menjadi majikanku* aku membawakannya susu…. Dia
memasang ekspresi aneh saat melihat susu yang dipegangku itu…. Aku menyodorkan
susu itu tapi dia tidak mau mengambilnya…. Terpaksa, aku memaksanya untuk
minum! Caranya, membuka mulutnya kemudian memasukkan paksa susu itu kedalam
mulutnya. Setelah habis….
“Hmm…. Kok Yuma susah
banget yah minum susu… kayak anak kecil!! Minum susu harus disuap segala!! Idiiih~….”
“Arrgh!! Susu rasanya
aneh! Aku benci!!”
“Tapi itu sehat Yu……”
Yuma menarikku ke pangkuannya….
“Sampai kapan mau memakai
seragam ini???”
“Sampai…. Aku resmi
membukanya…………………!”
“Maksudnya…..?”
“Hmmm………… maksudku……. Aku
masih ingin memakai seragam ini!!”
“Hmmmp? Tapi? Sepertinya
kau mengatakan lain tadi??”
“Hah?? Apa itu??” Yuma
tak mengeluarkan kata-katanya lagi. Diambilnya gelas yang tadinya kupegang,
diletakkan di atas meja belajar dekatnya… dia menurunkan aku, membalikkan aku
kemudian menarik aku hingga aku duduk lagi dipangkuannya *tapi posisinya beda
sekarang, aku dan dia berhadapan.*
“Sekarang……. Aku yang akan
membuat kau resmi bukan lagi pekerjaku!”
“Heeeh?? Apa maksu……….”
Aku terdiam ketika Yuma perlahan mencabut ekor kucing di belakang, mencabut
telinga kelinci di atas kepala, dan… mencabut hidung kelinci….
“Nahh~ sekarang… kau
bukan lagi usagi-chanku… tapi… sekarang kau adalah Yume-ku….”
“Hmmm? *bingung*”
Melihat ekspresi bodohku, Yuma tertawa… kemudian…. Menciumku… setelah itu, dia
menggapai tanganku, melingkarkan tanganku itu di belakang lehernya… kemudian…
melanjutkan ciumannya itu *jyah…!*…. Setelah beberapa saat, masih dengan posisi
yang sama, Yuma mengangkatku/menggendongku… sambil kissu…. Dia membawaku diatas
kasur….. kemudian melanjutkan kissu lagi… saat itu dia menindihku….. jadi
deg-degan nggak karuan dah! Dia meng-kissu dengan penuh…. Hmmm… *apa yak? Plak!!
Jyaah! Detail banget yaK?? Heheheeee*…….. hmm…. Yang kami lakukan malam itu? Bukan!
Kami sama sekali nggak melakukan sampai sejauh itu. Sepertinya dia belum berani
karena masih status bertunangan…. Yap! Pagi harinya… saat aku bangun, aku tidak
mengenakkan baju MewUsagiku lagi… aku mengingat semalam dia sendiri yang
membuka baju itu, kemudian melemparnya ke tempat sampah! Hmm….. yang kukenakkan
saat ini?? Hanyalah baju dalam serta short sepaha. Huh~ untung aja aku nggak
lupa pake baju dalam… kalo sampe aku lupa? Maka? Bisa keterusan tuh!! *plak!!* Aku
melihat Yuma yang masih tertidur lelap. Sepertinya dia kelelahan… aku segera
bangun dan membuatkan sarapan…….. setengah jam kemudian…. Semua siap… aku dan
Yuma duduk dimeja makan… aku menyuapinya salmon… *dia paling benci dengan
salmon* aku memaksanya untuk memakannya… dia merengek… katanya tidak ingin
makan!! Hahahaaa… seperti baby raksasa… hahahahaaaa……. Saat tengah sarapan…. Keitai
Yuma berdering… dia segera menangkat keitai itu… eheehh~ dia keselek saat
mendengar seseorang diujung keitai itu memberikan sebuah kabar….
“Ho-Hontou??? Hugkk…. Hugkkk….”
Dengan cepat aku meminumkan air, sambil mengelus-elus punggungnya.
“Yuma!! Pelan-pelan
dong kalau makan… arrgh~”
“Hmmm….. *mengangguk,
kemudian berbicara di keitai lagi*…. Kenapa begitu??.......... HAAAH?????
RYU-RYUSEI??? DIAAA???? HAAAAHHH???.......... hmmm………… *mengangguk*…. Kapan??? ……..
hmm…. Itu minggu depan yak?? Hmmm… *mengangguk lagi* OK! Jaaa~”
Aku penasaran, apa
sih? Kok ada nama Ryusei? Pacar Kenichi…. Heeh??? Hmm… setelah menutup keitai,
Yuma menceritakan semuanya. Yang menelepon itu adalah Daiki… dia mengatakan
bahwa Ryusei dan Kenichi akan segera menikah… *Hoooh?? Cepat amat?? Padahal kan
Kenichi dan Ryusei kan baru lulus? Kok secepat itu nikah?? O.O ternyata…. Kenichi
sedang mengandung anak Ryusei! Astagaa! Aku nggak percaya…… huaah~ secepat
itukah?? OMG!!! Aku terkejut! Sangat! Seminggu kemudian aku dan Yuma, serta
yang lainnya menghadiri pernikahan Ryusei dan Kenichi. Mereka… terlihat bahagia…
kami semua hadir, Daiki dan Yuuki, Yamada serta Chinen…. Wuah~
-Setahun Kemudian-
Yuma…. Akhirnya dia
melamarku… Aku terkejut…. Saat itu aku memasuki usia 20 tahun *Yuma masih 19*
dia melamarku tepat disaat ulang tahunku! Setelah itu, sebulan kemudian dia
kami menikah… acara berlangsung di Hawaii… mereka semua hadir…. Yamada dan
lainnya… hmm… Ada beberapa kejutan!! Apa itu?? Saat itu Ryusei sedang
menggendong anak laki-laki… beserta, Kenichi yang menggandeng lengan Ryusei. Kemudian,
Yamada dan Chinen juga membawa pasangan mereka masing-masing, Yamada membawa
pacarnya Rui, sedangkan Chinen membawa pacarnya Kuchiki. Lalu.. kami mendengar
berita gembira bahwa Daiki dan Yuuki akan bertunangan dalam waktu dekat… huah~
hahahaaaaa………. Hmm…….. kami mendengar berita kurang baik juga saat itu,
dikatakan bahwa Sakamoto Shogo *senpaiku itu* masuk penjara akibat menjadi
pengedar obat terlarang. Hmm…. Ada berbagai macam hal yang kami terima saat itu…
Kami melangsungkan pernikahan disana kemudian berbulan madu di sana pula…..
Aku,,, masih belum percaya!!! Hmm……….. Saat malam pertama….
“Yuma… aku capek…
jangan sekarang dong…”
“Ta-tapi ini kan malam
pertama kita??”
“Hmm… tapi… aku
capek!! Sungguh……………” *ekspresi lesu*
“Hmmmm…. Ya sudah……
*Yuma merajuk*”
“Heh?? Kok?? Hmm…
gomenn,,, gomenn…. Iyadeh iyaa!! Sekarang……”
“Sudah… Yume istirahat
saja…. Aku nggak apa-apa kok… *masih merajuk dengan membalikkan badan. Dia
nggak mau menatapku*”
“Beneran nih nggak
mau?? Hmm… padahal aku udah siap-siap.”
“Sudah….. kapan-kapan
aja….”
“Hmmm……… Yuma….!”
“Hmm?”
“Aku?? Ingin seperti
Kenichi…”
“Dooshita~?”
“Dia terlihat keren
menjadi seorang ibu…………….”
“………………………………..”
“Arrgh! Pikir apa sih
aku ini?? Ahh~ ngantuk *mematikan lampu*”
beberapa saat kemudian… aku merasakan seperti tangan
yang melingkar di perutku… aku berbalik… Yuma… dia memelukku… pandangannya juga
berbeda…. Dia meng-kissu ku beberapa
kali, kemudian…. Dia membisikkan sesuatu yang membuatku merinding… “aku… akan
membuatmu menjadi seorang ibu”…. Yuma langsung berpindah posisi *diatasku*…
beberapa kali dia menciumku… lalu membuka piamaku, aku juga perlahan membuka
piamanya. Yaps! Sampai di ‘pos’ terakhir… bra! Hmm… aku agak grogi…. *plak!*
tapi dengan berani dia membukanya… beberapa menit kemudian……
“Yume?? *berbisik*”
“Hmm??”
“Apakah itu menyakitimu???”
“Ng-…. Sedikit…. Tapi…. Kurasa aku mulai terbiasa…”
“Mau dihentikan sekarang?”
“Hmm… nggak… aku nggak apa-apa kok…”
“Hontou…..?”
“Hmmm…. *mengangguk pelan*”
Yaps! Itu berlangsung nggak terlalu lama… karena aku
kelelahan, jadinya nggak diperpanjang *heh??* ….
-Keesokan harinya-
“Ohayooo~ Yume….”
“Hmmm……… Ohayoo~ hmm… sudah pagi kah?? Arrgh! Aku ngantuk… masih
pengen tidur lagi~*” Yuma hanya tersenyum kemudian memeluk….
“Hmm….. kamu tidur aja…..
aku temenin….”
“Arigatoo~ Yuma…
semalam itu~………………………..”
“Semalam? Semalam itu?
Kenapa~”
“*masih menutup mata*
Itu beneran kamu kan??”
“HAH? Jadi? Kau nggak
percaya kalau semalam yang lakuin itu aku??”
“Hmm… bukan begitu…..
tapi, aku masih nggak bisa percaya aja….. kalau aku bersama seorang Yuma!!! Aku………………..”
*bicara aneh, kyak orang mabuk!*
“Ssssst!!! Sudah~
tidur aja lagi…. Aku ngerti kamu sedang capek sekarang, jadi omongannya kesana-kemari
nggak jelas…. *mengelus-elus rambutku, sementara aku keterusan tidur, gara-gara
nikmatin elusan Yuma… heheheee*
-2 bulan kemudian-
“Moshi-Moshi…. Dimana
sekarang??….”
“Hmmm……….. masih di
tempat pemotretan *yaps Yuma nggak dipecat dari Johnny’s karena dia sudah cukup
umur untuk menikah*…….. kenapa? Sayang??”
“Hmmm……. Setelah
selesai pemotretan, ikut aku sebenta yak??? Berhubung cuaca lagi cerah…. Yak? Yak????”
“Hmmm… OK!!.... aku
akan menjemputmu dimana??”
“Aku… di rumah… kamu
datang saja langsung di rumah, trus kita brangkat.”
“Hai’……. Jaa~”
Tiit-tiiit-tiiiiit……..
-Siang harinya, di pantai-
“Ohh~ ke tempat ini
toh~…………… hmm,,,,, aku lama nggak ke pantai… mungkin sudah dua tahun, terakhir
aku datang kesini, saat ada pemotretan dua tahun lalu, sama NYC….”
“Ohhh yak? Aku ingat!!
Aku,,, punya majalah itu??”
“Heeeh?? Kok bisa??”
“Yap!! Karena aku ini
maniak NYC!! Hahahaaaa”
“Hontoouu?? Huaah~ kok
aku nggak tau yak??”
“Yah karena kan aku
nggak pernah bilang ke kamu!!”
“Hmmm….. hahahaaa……..
kedengarannya lucu!! “
“tau nggak Ichibanku
di NYC itu siapa??”
“*dengan super PDnya
dia menjawab*….. AKU KAN? Hahahaaa……. Itu sih mudah ditebak!”
“Idih!! GR!!! Bukan
lah!! Orang aku nge-fans sama Yamada! Idih~ hahahaaaa…………”
“Hmmm………. *manyun*………….
Jadi bukan yak?? Hmmm………. *Sedih*” Aku melihat ekspresinya… pengen ketawa geli…
kemudian kepikiran sesuatu… aku mengambil telinga kelinci dan hidung kelinci
*baru membelinya ditoko saat setelah dari rumah sakit* kemudian mendekat
padanya, memakaikan telinga dan hidung kelinci itu….
“Kyaaaaaaaa!!! Hahahaaaa……….
Kawaii~”
“…………………*tambah
manyun*” Memegang tangannya, kemudian………..
“Dari dulu itu,
Ichibanku itu Cuma Nakayama Yuma….! Nggak ada yang lain!! *meletakkan tangannya
di perutku*……….. Tapi sekarang, bertambah satu………..”
“Heeeh??????” Aku
mengambil selembar amplop dari kantongku, kemudian memberikan pada Yuma….
“Ini?? Apa??”
“Buka sendiri deh!!
*Senyum*” Yuma perlahan membuka amplop itu…. Dia membaca isi selembaran
tersebut… raut wajahnya berubah…………..
“Ini?????????”
“Hmmm………. Aku
mengandung anakmu sekarang….”
“HOAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHH!!!!!!!!!
*langsung menggendongku* AKHIRNYAA!!! Yatta >.< aku berhasil!!!!!”
“Heeh?? Berhasil??”
“YAP! Yang waktu itu??
AKU BERHASIL!!!!”
“Tu-turunkan aku…..
aku takut jatuh…..”
“Nggak mau!!
*memutar-mutarku bersama dengannya yang menggendongku*”
“Kyaaaaaaaaaaaaaaa
>.
“Hahahahaaaaa………………..”
“Yumaa!! Aku
pusing!!!!”
“Go-gomen! *berhenti,
kemudian meletakkanku di atas pasir*…. Gomenn…. Kamu nggak apa-apa kan?? Apa
yang sakit???”
“Aduhh~ perutku!!!”
“Huaaaaaaaah~~
GOMENNASAI……….. *panik* Ayo… kita ke rumah sakit….”
“Aku………. Perutku…..
Lapar……… Aku lapar………. Baby’nya minta makan…. *hehehee*”
“Hmmm…. Kalau gitu? Pengen
makan apa??”
“Aku pengen…………………………….
*kuucapkan semua! Yap! Namanya orang lagi ngidam… hahahaaaaa………*” Yuma sangat terkejut mendengar semua
permintaanku…. Tapi, aku senang…. Dia mengabulkan semuanya…. Dia memanjakanku….
Huaah~ terasa seperti anak kecil lagi deh~ hahahaaaa………………….
THE END
*gomenn untuk adegan berlebihan ^^.v
Kritikan dan saran anda sangat berharga ^^
No comments:
Post a Comment