2011/01/28

[ Part 3 ] My Sweet Usagi-chan (Mini series)

Title : My Sweet Usagi-chan. (Mini series) PART 3
Author : Liyan
Pairing : Yuma x Yume
Charac : Nakayama Yuma, Hiraoka Yume, Yamada Ryosuke, Matsushima Rui, Chinen Yuri, Yusuke Kuchiki, Shigeoka Daiki, Minase Yuuki, Fuji Ryusei, Kyouya Kenichi, Sakamoto Shogo, Tanaka (Yuma’s Manager).
Genre : Romance
Notes : Yap! Ni semacam movie *kalo dalam film*… habisnya akhir-akhir ini lagi stress! Kalo diam nanti jadi gila… mending nulis dah~ ff  ini agak acak-acakan *nggk seperti ff Just Give Me You’re Smile* heheheeee…………… Jadi aku menulis ini tanpa berkonsentrasi……. *maklum*
Warning : aku menceritakan secara detail beberapa adegan tertentu yang… heheheeee…. Agak hot! Hahahaaaa….. *lol* diharapkan untuk yang nggak biasa membaca adegan hot, lebih baik jangan membacanya…….. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
PART 3


                Kenapa?? Kenapa disaat seperti ini?? Malah ada dia sih?? Aduh~ arrgh! Dia!! dia melihatku!!! Kyaaaa…. >.< dia menuju kemari….. astagaaa!!
                “Hmm…. Yuma…. Lama tak bertemu….”
                “Hey! Shogo… hahahaaa…. Kau! Tambah tinggi saja!! Bagaimana kabar?”
                “Baik… kamu?? Eheh?? Pacarmu kah?? Hmm…. Cakep!!”
                “Ohh~ Kenalin… ini Yu……”
                “Yuma…. Aku… kebelakang sebentar……”
                “Ohh…. Hmm… aku antar??”
                “Ng-nggak… aku bisa sendiri kok….” Yuma hanya mengangguk! Kuso! Disaat seperti ini? Kenapa bisa ada makluk nggak berperasaan itu! Aaggrg!! Sial! Sehabis dari toilet, aku menuju kolam renang… aku merenung sendiri di tempat itu. Toh, acaranya akan mulai sejam lagi… jadi nggak apa-apa kan aku duduk disini, setidaknya nggak ketemu dengan orang itu! Setelah beberapa menit berdiri di dekat kolam, tiba-tiba ada orang yang memegang bahuku dari belakang. Kukira itu… Yuma!! Tapi ternyata….
                “Hai, manis…. Sedang apa di tempat seperti ini??”
                “Se-senpai………”
                “Kau…. Berbeda dari yang biasanya…. Benarkah?? Kau-kah ini??” memegang pundakku…
                “Jangan sentuh aku!!!”
                “ohh! Jadi?? Kau?? Lupa waktu itu?? Kau mengatakan cintamu waktu itu?? Kau lupa?? Jadi sekarang?? Kau tidak mencintaiku lagi?? Hah??”
               “Aku…. Nyesal mengatakan itu! Kau busuk!! Kau kejam!! Aku benci kau!! Kau…..” tiba-tiba Shogo menarik lenganku, hingga wajahnya dan wajahku mendekat! Dia,,, akan mencium… arrg! Aku mencoba melepaskan diri tapi genggamannya itu terlalu erat….. aku pengen teriak….
                “Ja-jangan………… tidaaakk!!!!!” aku takut! Wajahnya bagaikan monster! Tatapannya membunuh…. Aku takut…. Aku ingin menangis saat itu juga….. tiba-tiba……….. Seseorang menarikku, dan memelukku dengan setengah lengannya. Aku terkejut…. Yuma…. Dia menyelamatkanku…
              “Kau!!! Jangan sekali-kali menyentuh calon istriku!!” *heh?? Tadi tunangan sekarang calon istri?? Apa-apaan nih??*”
                “Ohhh~ Yume, jadi kau….”
                “DIAM KAU!!! Ehh~ Shogo… ku kira kau teman lamaku… ternyata,,, kau biadap!!!”
                “Hmm…. Kau tak tau apa yang terjadi sebenarnya antara aku dan Yume kan?”
                “Alaaa~ aku nggak peduli!! Kuingatkan!! Jangan pernah menyentuh Yume, kalo tidak ingin berurusan denganku!!!” Yuma berbalik, merangkulku… aku tertekan…… dia membawaku di ruang ganti gedung itu… Aku nggak berhenti menangis… aku ketakutan…. Yuma hanya memeluk dan membujukku…
                “Yume…. Apa yang sebenarnya terjadi…. Kenapa…..?” Aku hanya melanjutkan menangis. Yuma mengambil sapu tangannya, kemudian membersihkan bercak airmata di wajahku…
                “Sudah… sudah…. Ada aku disini… tenanglah… dia tidak akan mengganggumu lagi.” *memeluk*
                “Aku…… Aku……..”
                “Sudah…. Sudah….. *mengelus-elus punggungku*… nanti kalau udah agak tenang baru cerita…”
                Setelah beberapa saat,,,, akhirnya aku bisa tenang…. Aku menceritakan semuanya pada Yuma, perlahan…. Diapun mengerti…. Katanya, dia sama sekali nggak peduli dengan masa laluku… yang dipermalukan Shogo karena ulahku sendiri… yang terpenting adalah… sekarang aku adalah miliknya…. Ucapnya itu membuatku tenang… setelah kejadian itu… Kami mengikuti acara pertunangan Shingaki… kemudian kembali ke apartemen………….
                Dua bulan berlalu… hubunganku dengannya semakin baik… Sekarang Yuma sedang mengikuti graduation di sekolahnya, sedangkan aku ujian akhir tingkat satu *ngarang, pokoknya anggaplah kalo di Indonesia itu ujian semerter 1 Hahahaaa*setelah semuanya selesai…. Dia mengajakku ke kampung halamannya, Osaka. Dia memperkenalkanku pada ayah dan ibunya… aku….. hampir pingsan waktu dia mengatakan bahwa dia akan bertunangan denganku dan meminta restu dari orangtuanya…. Hoaaaah~ O.O orangtuanya menanggapi dengan senang……. Tapi kata mereka, kami harus hati-hati karena Yuma masih dibawa kontrak Johnny’s… tidak baik jika tersebar luas…. Setelah itu, kami pergi ke kampung halamanku…. Ibu…. Menangis saat mendengar aku akan tunangan…. Dia…. masih nggak rela bahwa anak gadisnya sudah dewasa… setelah ayah berhasil membujuknya, akhirnya kami direstui juga…. Hmm…. Acara pertunangan dilakukan tidak meriah…. Hanya keluarga dan kerabat dekat…
-keesokan harinya setelah acara pertunangan-
                Malam itu seperti biasanya *waktu dulu Yuma masih menjadi majikanku* aku membawakannya susu…. Dia memasang ekspresi aneh saat melihat susu yang dipegangku itu…. Aku menyodorkan susu itu tapi dia tidak mau mengambilnya…. Terpaksa, aku memaksanya untuk minum! Caranya, membuka mulutnya kemudian memasukkan paksa susu itu kedalam mulutnya. Setelah habis….
                “Hmm…. Kok Yuma susah banget yah minum susu… kayak anak kecil!! Minum susu harus disuap segala!! Idiiih~….”
                “Arrgh!! Susu rasanya aneh! Aku benci!!”
                “Tapi itu sehat Yu……” Yuma menarikku ke pangkuannya….
                “Sampai kapan mau memakai seragam ini???”
                “Sampai…. Aku resmi membukanya…………………!”
                “Maksudnya…..?”
                “Hmmm………… maksudku……. Aku masih ingin memakai seragam ini!!”
                “Hmmmp? Tapi? Sepertinya kau mengatakan lain tadi??”
                “Hah?? Apa itu??” Yuma tak mengeluarkan kata-katanya lagi. Diambilnya gelas yang tadinya kupegang, diletakkan di atas meja belajar dekatnya… dia menurunkan aku, membalikkan aku kemudian menarik aku hingga aku duduk lagi dipangkuannya *tapi posisinya beda sekarang, aku dan dia berhadapan.*
                “Sekarang……. Aku yang akan membuat kau resmi bukan lagi pekerjaku!”
                “Heeeh?? Apa maksu……….” Aku terdiam ketika Yuma perlahan mencabut ekor kucing di belakang, mencabut telinga kelinci di atas kepala, dan… mencabut hidung kelinci….
                “Nahh~ sekarang… kau bukan lagi usagi-chanku… tapi… sekarang kau adalah Yume-ku….”
                “Hmmm? *bingung*” Melihat ekspresi bodohku, Yuma tertawa… kemudian…. Menciumku… setelah itu, dia menggapai tanganku, melingkarkan tanganku itu di belakang lehernya… kemudian… melanjutkan ciumannya itu *jyah…!*…. Setelah beberapa saat, masih dengan posisi yang sama, Yuma mengangkatku/menggendongku… sambil kissu…. Dia membawaku diatas kasur….. kemudian melanjutkan kissu lagi… saat itu dia menindihku….. jadi deg-degan nggak karuan dah! Dia meng-kissu dengan penuh…. Hmmm… *apa yak? Plak!! Jyaah! Detail banget yaK?? Heheheeee*…….. hmm…. Yang kami lakukan malam itu? Bukan! Kami sama sekali nggak melakukan sampai sejauh itu. Sepertinya dia belum berani karena masih status bertunangan…. Yap! Pagi harinya… saat aku bangun, aku tidak mengenakkan baju MewUsagiku lagi… aku mengingat semalam dia sendiri yang membuka baju itu, kemudian melemparnya ke tempat sampah! Hmm….. yang kukenakkan saat ini?? Hanyalah baju dalam serta short sepaha. Huh~ untung aja aku nggak lupa pake baju dalam… kalo sampe aku lupa? Maka? Bisa keterusan tuh!! *plak!!* Aku melihat Yuma yang masih tertidur lelap. Sepertinya dia kelelahan… aku segera bangun dan membuatkan sarapan…….. setengah jam kemudian…. Semua siap… aku dan Yuma duduk dimeja makan… aku menyuapinya salmon… *dia paling benci dengan salmon* aku memaksanya untuk memakannya… dia merengek… katanya tidak ingin makan!! Hahahaaa… seperti baby raksasa… hahahahaaaa……. Saat tengah sarapan…. Keitai Yuma berdering… dia segera menangkat keitai itu… eheehh~ dia keselek saat mendengar seseorang diujung keitai itu memberikan sebuah kabar….
                “Ho-Hontou??? Hugkk…. Hugkkk….” Dengan cepat aku meminumkan air, sambil mengelus-elus punggungnya.
                “Yuma!! Pelan-pelan dong kalau makan… arrgh~”
                “Hmmm….. *mengangguk, kemudian berbicara di keitai lagi*…. Kenapa begitu??.......... HAAAH????? RYU-RYUSEI??? DIAAA???? HAAAAHHH???.......... hmmm………… *mengangguk*…. Kapan??? …….. hmm…. Itu minggu depan yak?? Hmmm… *mengangguk lagi* OK! Jaaa~”
                Aku penasaran, apa sih? Kok ada nama Ryusei? Pacar Kenichi…. Heeh??? Hmm… setelah menutup keitai, Yuma menceritakan semuanya. Yang menelepon itu adalah Daiki… dia mengatakan bahwa Ryusei dan Kenichi akan segera menikah… *Hoooh?? Cepat amat?? Padahal kan Kenichi dan Ryusei kan baru lulus? Kok secepat itu nikah?? O.O ternyata…. Kenichi sedang mengandung anak Ryusei! Astagaa! Aku nggak percaya…… huaah~ secepat itukah?? OMG!!! Aku terkejut! Sangat! Seminggu kemudian aku dan Yuma, serta yang lainnya menghadiri pernikahan Ryusei dan Kenichi. Mereka… terlihat bahagia… kami semua hadir, Daiki dan Yuuki, Yamada serta Chinen…. Wuah~
-Setahun Kemudian-
                Yuma…. Akhirnya dia melamarku… Aku terkejut…. Saat itu aku memasuki usia 20 tahun *Yuma masih 19* dia melamarku tepat disaat ulang tahunku! Setelah itu, sebulan kemudian dia kami menikah… acara berlangsung di Hawaii… mereka semua hadir…. Yamada dan lainnya… hmm… Ada beberapa kejutan!! Apa itu?? Saat itu Ryusei sedang menggendong anak laki-laki… beserta, Kenichi yang menggandeng lengan Ryusei. Kemudian, Yamada dan Chinen juga membawa pasangan mereka masing-masing, Yamada membawa pacarnya Rui, sedangkan Chinen membawa pacarnya Kuchiki. Lalu.. kami mendengar berita gembira bahwa Daiki dan Yuuki akan bertunangan dalam waktu dekat… huah~ hahahaaaaa………. Hmm…….. kami mendengar berita kurang baik juga saat itu, dikatakan bahwa Sakamoto Shogo *senpaiku itu* masuk penjara akibat menjadi pengedar obat terlarang. Hmm…. Ada berbagai macam hal yang kami terima saat itu… Kami melangsungkan pernikahan disana kemudian berbulan madu di sana pula….. Aku,,, masih belum percaya!!! Hmm……….. Saat malam pertama….
                “Yuma… aku capek… jangan sekarang dong…”
                “Ta-tapi ini kan malam pertama kita??”
                “Hmm… tapi… aku capek!! Sungguh……………” *ekspresi lesu*
                “Hmmmm…. Ya sudah…… *Yuma merajuk*”
                “Heh?? Kok?? Hmm… gomenn,,, gomenn…. Iyadeh iyaa!! Sekarang……”
                “Sudah… Yume istirahat saja…. Aku nggak apa-apa kok… *masih merajuk dengan membalikkan badan. Dia nggak mau menatapku*”
                “Beneran nih nggak mau?? Hmm… padahal aku udah siap-siap.”
                “Sudah….. kapan-kapan aja….”
                “Hmmm……… Yuma….!”
                “Hmm?”
                “Aku?? Ingin seperti Kenichi…”
                “Dooshita~?”
                “Dia terlihat keren menjadi seorang ibu…………….”
                “………………………………..”
                “Arrgh! Pikir apa sih aku ini?? Ahh~ ngantuk *mematikan lampu*”
beberapa saat kemudian… aku merasakan seperti tangan yang melingkar di perutku… aku berbalik… Yuma… dia memelukku… pandangannya juga berbeda….  Dia meng-kissu ku beberapa kali, kemudian…. Dia membisikkan sesuatu yang membuatku merinding… “aku… akan membuatmu menjadi seorang ibu”…. Yuma langsung berpindah posisi *diatasku*… beberapa kali dia menciumku… lalu membuka piamaku, aku juga perlahan membuka piamanya. Yaps! Sampai di ‘pos’ terakhir… bra! Hmm… aku agak grogi…. *plak!* tapi dengan berani dia membukanya… beberapa menit kemudian……
“Yume?? *berbisik*”
“Hmm??”
“Apakah itu menyakitimu???”
“Ng-…. Sedikit…. Tapi…. Kurasa aku mulai terbiasa…”
“Mau dihentikan sekarang?”
“Hmm… nggak… aku nggak apa-apa kok…”
“Hontou…..?”
“Hmmm…. *mengangguk pelan*”
Yaps! Itu berlangsung nggak terlalu lama… karena aku kelelahan, jadinya nggak diperpanjang *heh??* ….
-Keesokan harinya-
                “Ohayooo~ Yume….”
                “Hmmm……… Ohayoo~ hmm…  sudah pagi kah?? Arrgh! Aku ngantuk… masih pengen tidur lagi~*” Yuma hanya tersenyum kemudian memeluk….
                “Hmm….. kamu tidur aja….. aku temenin….”
                “Arigatoo~ Yuma… semalam itu~………………………..”
                “Semalam? Semalam itu? Kenapa~”
                “*masih menutup mata* Itu beneran kamu kan??”
                “HAH? Jadi? Kau nggak percaya kalau semalam yang lakuin itu aku??”
                “Hmm… bukan begitu….. tapi, aku masih nggak bisa percaya aja….. kalau aku bersama seorang Yuma!!! Aku………………..” *bicara aneh, kyak orang mabuk!*
                “Ssssst!!! Sudah~ tidur aja lagi…. Aku ngerti kamu sedang capek sekarang, jadi omongannya kesana-kemari nggak jelas…. *mengelus-elus rambutku, sementara aku keterusan tidur, gara-gara nikmatin elusan Yuma… heheheee*
-2 bulan kemudian-
                “Moshi-Moshi…. Dimana sekarang??….”
                “Hmmm……….. masih di tempat pemotretan *yaps Yuma nggak dipecat dari Johnny’s karena dia sudah cukup umur untuk menikah*…….. kenapa? Sayang??”
                “Hmmm……. Setelah selesai pemotretan, ikut aku sebenta yak??? Berhubung cuaca lagi cerah…. Yak? Yak????”
                “Hmmm… OK!!.... aku akan menjemputmu dimana??”
                “Aku… di rumah… kamu datang saja langsung di rumah, trus kita brangkat.”
                “Hai’……. Jaa~” Tiit-tiiit-tiiiiit……..
-Siang harinya, di pantai-
                “Ohh~ ke tempat ini toh~…………… hmm,,,,, aku lama nggak ke pantai… mungkin sudah dua tahun, terakhir aku datang kesini, saat ada pemotretan dua tahun lalu, sama NYC….”
                “Ohhh yak? Aku ingat!! Aku,,, punya majalah itu??”
                “Heeeh?? Kok bisa??”
                “Yap!! Karena aku ini maniak NYC!! Hahahaaaa”
                “Hontoouu?? Huaah~ kok aku nggak tau yak??”
                “Yah karena kan aku nggak pernah bilang ke kamu!!”
                “Hmmm….. hahahaaa…….. kedengarannya lucu!! “
                “tau nggak Ichibanku di NYC itu siapa??”
                “*dengan super PDnya dia menjawab*….. AKU KAN? Hahahaaa……. Itu sih mudah ditebak!”
                “Idih!! GR!!! Bukan lah!! Orang aku nge-fans sama Yamada! Idih~ hahahaaaa…………”
                “Hmmm………. *manyun*…………. Jadi bukan yak?? Hmmm………. *Sedih*” Aku melihat ekspresinya… pengen ketawa geli… kemudian kepikiran sesuatu… aku mengambil telinga kelinci dan hidung kelinci *baru membelinya ditoko saat setelah dari rumah sakit* kemudian mendekat padanya, memakaikan telinga dan hidung kelinci itu….
                “Kyaaaaaaaa!!! Hahahaaaa………. Kawaii~”
                “…………………*tambah manyun*” Memegang tangannya, kemudian………..
                “Dari dulu itu, Ichibanku itu Cuma Nakayama Yuma….! Nggak ada yang lain!! *meletakkan tangannya di perutku*……….. Tapi sekarang, bertambah satu………..”
                “Heeeh??????” Aku mengambil selembar amplop dari kantongku, kemudian memberikan pada Yuma….
                “Ini?? Apa??”
                “Buka sendiri deh!! *Senyum*” Yuma perlahan membuka amplop itu…. Dia membaca isi selembaran tersebut… raut wajahnya berubah…………..
                “Ini?????????”
                “Hmmm………. Aku mengandung anakmu sekarang….”
                “HOAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHH!!!!!!!!! *langsung menggendongku* AKHIRNYAA!!! Yatta >.< aku berhasil!!!!!”
                “Heeh?? Berhasil??”
                “YAP! Yang waktu itu?? AKU BERHASIL!!!!”
                “Tu-turunkan aku….. aku takut jatuh…..”
                “Nggak mau!! *memutar-mutarku bersama dengannya yang menggendongku*”
                “Kyaaaaaaaaaaaaaaa >.
                “Hahahahaaaaa………………..”
                “Yumaa!! Aku pusing!!!!”
                “Go-gomen! *berhenti, kemudian meletakkanku di atas pasir*…. Gomenn…. Kamu nggak apa-apa kan?? Apa yang sakit???”
                “Aduhh~ perutku!!!”
                “Huaaaaaaaah~~ GOMENNASAI……….. *panik* Ayo… kita ke rumah sakit….”
                “Aku………. Perutku….. Lapar……… Aku lapar………. Baby’nya minta makan…. *hehehee*”
                “Hmmm…. Kalau gitu? Pengen makan apa??”
                “Aku pengen……………………………. *kuucapkan semua! Yap! Namanya orang lagi ngidam… hahahaaaaa………*”  Yuma sangat terkejut mendengar semua permintaanku…. Tapi, aku senang…. Dia mengabulkan semuanya…. Dia memanjakanku…. Huaah~ terasa seperti anak kecil lagi deh~ hahahaaaa………………….


THE END

*gomenn untuk adegan berlebihan ^^.v
Kritikan dan saran anda sangat berharga ^^
 
 
 
 
 

No comments:

Post a Comment

KYAAAAA >_<!!!! HANYA KEBETULAN BUT MENYENANGKAN!!!

 
Behold... My Future
  I will marry Nakayama Yuma.  
  After a wild honeymoon, We will settle down in Hawai in our fabulous Shack.  
  We will have 1 kid(s) together.  
  Our family will zoom around in a Blue Toyota.
  I will spend my days as a English Teacher, and live happily ever after.  
 
whats your future